Sabtu, 21 Januari 2012

Operasi Plastik

Tidak semua orang memiliki bentuk tubuh yang sempurna. Banyak orang merasa kecewa atau kurang percaya diri dengan adanya ketidak sempurnaan fisikAkhir-akhir ini, infotainmen kembali ramai memberitakan fenomena di kalangan selebritis kita yakni operasi plastik. Sebagian selebritis berlomba untuk melakukan operasi memperbesar payudara, operasi memperbesar pinggul dan tidak tahu operasi apa lagi yang akan menyusul.Sebagian dari mereka membentuk citra diri dengan melakukan operasi plastik. Setiap tahun jumlah pasien operasi plastik, baik laki-laki atau perempuan selalu meningkat. Dan operasi ini paling banyak dilakukan oleh kaum wanita, sebagian besar alasannya untuk meningkatkan kecantikan wanita tersebut. Banyak operasi plastik yang berhasil dilakukan oleh dokter bedah yang terlatih dan berpengalaman. Operasi plastik memiliki sisi pro dan kontra yakni manfaat operasi plastik dan resikonya terhadap tubuh. Operasi yang tidak berhasil, maka akan memiliki efek negatif atau resiko seperti luka fisik, infeksi dan beberapa masalah kesehatan yang lain. Jika operasi berhasil maka pasien akan memperoleh manfaat dari prosedur operasi. Di pihak lain, para artis sendiri punya argumentasi khusus yang mungkin orang lain kurang memahaminya. Ada yang berkata harus menjalani operasi memperbesar payudara agar tambah nyaman ketika beraksi di panggung. Dengan menjalani operasi, muncul rasa percaya diri sehingga dapat memuaskan para fans yang selalu haus menantikan penampilan terbaik para idola. Yang lain berkomentar agar tambah cantik dan seksi. Cantik dan seksi merupakan dambaan kaum hawa. Rasanya senang apabila disebut cantik dan seksi. Hatinya berbunga-bunga dan helmnya langsung sesak tatkala mendengar kata “ajaib” tersebut. Meskipun harus diakui dengan jujur bahwa cantik dan seksi relatif sifatnya, tergantung dilihat dari sisi mana.
Bagi saya, alasan-alasan tersebut di atas sah–sah saja. Setiap orang dapat berpendapat apa saja termasuk pendapat irasional sekalipun. Bukankah dalam sebuah negara demokrasi kita diajari untuk menghormati setiap perbedaan? Di samping itu, kita juga harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai hak untuk berbuat sesuatu yang dianggapnya “terbaik” bagi dirinya. Termasuk di dalamnya melakukan operasi plastik terhadap bagian tubuh yang dianggapnya menyebabkan keminderan. Berikut merupakan keuntungan atau manfaat operasi plastik, baik operasi kosmetik atau rekonstruksi.
  • Manfaat paling jelas dari operasi plastik adalah dapat meningkatkan penampilan. Sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan rasa percaya diri dan citra tubuh yang lebih baik.
  • Operasi plastik dapat menunjang karier seseorang, dimana penampilan menjadi sorotan utamanya. Manfaat dari operasi plastik sangat dirasakan oleh kaum selebritis dalam menjalankan kariernya. Contohnya seperti Krisdayati yang melakukan operasi perbaikan bentuk hidung atau rhinoplasty, Titi Dj yang melakukan liposuction atau sedot lemak, Melly gloeslow yang juga melakukan sedot lemak dan masih banyak artis Indonesia yang lain.
  • Operasi plastik juga dapat sangat bermanfaat bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan yang dapat mengganggu penampilan mereka. Misalnya seseorang dengan memiliki payudara yang terlalu besar sering mengalami nyeri punggung yang luar biasa, sehingga dilakukan operasi plastik pengurangan payudara yang dapat mengatasi masalah penampilan dan kesehatannya. Atau rekonstruksi payudara yang dilakukan pada pasien yang menderita kanker payudara.
Sedangkan resiko operasi plastik, antara lain sebagai berikut:
  • Biaya operasi biasanya mahal dan tidak dapat ditanggungkan kepada asuransi kesehatan. Seperti untuk prosedur liposuction, seseorang pasien harus membayar sekitar Rp. 20.000.000,- atau operasi facelift sekitar Rp. 10.000.000,-
  • Kadang kala hasil operasi tidak sesuai dengan yang diinginkan pasien. Hal ini sering menjadi masalah antara harapan yang tidak sebanding dengan keterampilan dokter bedah. Mengharapkan hasil yang realistis merupakan kelemahan yang signifikan dari operasi ini.
  • Operasi ini memiliki potensi untuk adanya komplikasi. Resiko atau komplikasi tergantung dari jenis operasi yang dilakukan. Seperti pembesaran payudara, komplikasinya pendarahan, bocornya implant. Operasi liposuction beresiko depigmentasi, mati rasa, memar, nyeri., dan masih banyak lagi komplikasi lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar