Rabu, 29 September 2010

PSK ( Kupu – Kupu Malam ) di kalangan Remaja


Pekerja Seks Komersial atau bahasa gaulnya adalah kupu – kupu malam adalah orang yang menjual jasanya berupa tubuhnya untuk melakukan hubungan seks dengan orang lain yang bukan pasangannya hanya untuk uang. Tentu pekerjaan ini adalah bukan pekerjaan yang Halal. Orang yang bekerja sebagai PSK biasa dipangil pelacur. Bukan hanya perempuan saja yang menjadi pekerja seks komersial, tetapi pria juga, untuk pria biasa disebut gigolo. 

Gigolo adalah sebutan bagi laki-laki pemuas nafsu wanita atau perempuan yang butuh kenikmatan seksual diluar jalur pernikahan, tetapi  para gigolo ini tidak hanya memuaskan nafsu seks wanita, tetapi pria juga ( om – om hidung belang ).

Para pelacur dan gigolo biasanya adalah kaum remaja, yang masih belasan tahun. Mereka biasanya melakukan pekerhaan haram ini karena himpitan pergaualan. Hanya untuk mendapatkan uang saku yang lebih, mereka bersedia menjual diri mereka. Mereka ingin sekali mempunyai barang – barang bagus yg bermerk, tetapi keuangan mereka tidak mencukupi, lalu merekapun menjajakan diri mereka hanya untuk mendapatkan uang tersebut. Selain karena himpitan pergaulan, ada faktor lain juga yang bisa menjadi salah satu alasan seseorang terjun ke dunia haram tersebut, yaitu keingintahuan yang besar tentang seks, biasanya kaum  remaja sangat besar keingintahuannya, semakin dilarang, maka mereka akan semakin berusaha mencari tahu. Saat ini, keadaan seperti ini sudah tidak tabu lagi bagi kalangan remaja, bahkan ada yang menganggap hal ini adalah sebuah gaya hidup yang pantas dan sudah biasa.

Biasanya para pekerja seks komersial ini ada yang mengkordinasi, mereka menyebutnya dengan sebutan “mami”. “Mami” adalah orang yang membantu untuk mencari seseorang yang mau menggunakan jasa mereka, biasanya tarif yang dipakai jika melalui “mami” sangat mahal di banding jika remaja tersebut yang bertemu langsung dengan calon pelanggan, dan biasanya jika pelanggan mengunakan jasa “mami”, si PSK akan memberikan setengah dari uang yang di dapat dirinya dari pelanggan.

Hal tersebut sangat memprihatinkan banga ini, seharusnya para remaja hanya memikirkan tentang belajar, bukan tentang bagaimana cara mereka menjajakan diri mereka hanya untuk mendapat uang. Semakin lama, moral bangsa ini semakin menurun, mereka ( para PSK ) tidak lagi mengindahkan norma dan hukum yang berlaku, bahkan bisa di bilang kalau mereka sudah kebal hukum. Memang sulit untuk memberantas para PSK, tetapi kita bisa membantu menekan berkembangya PSK, dengan cara mengadakan penyuluhan tentang bahaya melakukan seks pada usia dini dan bergonta – ganti pasangan dalam melakukan seks, dan juga para orang tua harus berperan aktif dalam mengawasi pergaulan anak mereka, orang tua harus bersikap tegas bila anak mereka sudah berkelakuan menyimpang.